KEBERADAAN BONGPAY CHINA KLASIK-NISAN ORANG TIONGHUA
KEBERADAAN BONGPAY CHINA KLASIK-NISAN ORANG TIONGHUA
Tulungagung, Dapurrakyatnews - Baru baru ini beredar kabar tentang ditemukan makam yang diduga seorang arsitek keraton dan masjid jamik Sumenep. Misteri tentang ditemukan nya makam Law Pia Ngo yang meninggal 250 tahun yang lalu, menimbulkan polemik ditengah tengah masyarakat. Kuburan yang diduga arsitek keraton dan masjid jamik tersebut, informasi yang beredar ditemukan sendiri oleh keturunan ke 7 dari Law Pia Ngo. Atas dasar petunjuk dari seorang anak Indigo. Kuburan sang arsitek ditemukan di kawasan kuburan China di Desa Campurdarat,Kota Tulungagung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Ketua TACB Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Tulungagung Tadjul Arifien R mengatakan, bahwa Keberadaan Bongpay atau kuburan tersebut masih belum dilakukan kajian oleh Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Tulungagung. “Sesuai dengan kriteria keberadaan Bongpay klasik, adalah bentuk/model, bahan, Hanzi/prasasti, juga yang tidak kalah pentingnya yakni literaturnya,” Katanya. Ia menambahkan, pertama bisa dilihat dari bahan, apa pakai semen atau tidak. Kalau pakai semen berarti itu bangunan baru, karena semen masuk ke Sumenep sekitar tahun 1936 Masehi. Bentuknya apa sudah mewakili di jamannya, serta motif nya apa masuk kekunoan atau kekinian. “Sesuai dengan regulasi, bahwa kriteria Cagar Budaya harus dilihat dari berbagai aspek dan unsur. Untuk sementara keaslian makam Law Pia Ngo yang ditemukan, belum bisa diamini jika kajian kajian yang disebutkan belum dilakukan. Hal mana akan mengingatkan kita pada kisah, penemuan kuburan pahlawan nasional Pangeran Diponegoro. Atas dasar mimpi peziarah, akibatnya fatal dan kurang benar menurut pengamatan para ahli. Dirangkum dari beberapa sumber bahwa dimasa pemerintahan Asiruddin R Aryo Atmajanegara Panembahan Natakusuma I (Panembahan Sumala) Adipati Sumenep ke 30 tahun 1762-1811. Membangun Keraton dan Masjid Jamik, dengan arsitektur Law Pia Ngo cucu Law Kun Ting. Salah satu dari 6 orang Cina pelarian dari Batavia (Jakarta), saat terjadi pembantaian Cina oleh Belanda tahun 1740 masehi.
Bongpay China Granit |
Tulungagung , IDN Times - Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro berupaya keras memenuhi janjinya untuk membersihkan wilayahnya dari lokalisasi prostitusi tahun ini. Sejumlah warung kopi dibongkar oleh para petugas dari organisasi perangkat daerah terkait di lingkup Pemkab Madiun. Bangunan semi permanen itu dinilai tidak sekadar menjual kopi, namun juga menjadi tempat transaksi antara Pekerja Seks Komersial (PSK) dengan 'konsumen'. Setelah harga cocok, prostitusi berlanjut di pelataran makam Cina. Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kabupaten Tulungagung, Krisna Setiawan mengatakan bahwa pembongkaran warung merupakan solusi paling tepat untuk memutus mata rantai prostitusi di kawasan makam yang biasa disebut Bongpay. Dengan demikian, transaksi tidak dilakukan di tempat biasanya. Setelah beberapa warung rata dengan tanah, sejumlah pihak termasuk warga sekitar tetap melakukan pemantauan. Upaya ini dilakukan hingga kawasan malam benar-benar dinyatakan steril dari praktik prostitusi. Sedangkan PSK yang biasa mangkal di kawasan makam tidak terdata. Sebab, mereka keluar maupun masuk sesuka hatinya tanpa ada koordinasi dengan pihak desa.
BONGPAY CHINA KLASIK
Slamet Wirasonjaya. Gaya arsitektur bangunan ini bukan eklitis (gaya campuran), seperti bangunan Capitol Hill di Washington, kata Pak Slamet pula. Pokoknya, Gedong Sate adalah bangunan monumental yang anggun mempesona, serta memiliki gaya arsitektur yang unik, ungkap Cor Passchier dan Jan Wittenberg, dua orang arsitek Belanda yang lagi tekun menginventarisir bangunan kolonial di Kota Bandung. Jl. Braga. Jadi bukan bangunan Gedong Sate yang peletakan batu pertamanya jatuh pada tanggal 27 Juli 1920. Sebagaimana diketahui, Ir. Maclaine Pont yang kritis terhadap kebijakan pemerintahan kolonial Belanda di Indonesia, tercatat bersama Ir. Thomas Karsten, sebagai pelopor aliran gaya arsitektur Indo Eropa yang unik itu. Dan Ir. J. Gerber adalah arsitek yang termasuk dalam kubu Maclaine Pont. Karya arsitektur J. Gerber di Surabaya, dalam bentuk bangunan sekolah HBS (kini SMAN I Jl. Gedong Sate. Hal ini membuktikan bahwa ide rancangan Gedong Sate, secara dominan merupakan kreasi J. Gerber. Gedung Sate ini merupakan salah satu gedung yang dirancang untuk pusat pemerintahan, karena pada waktu itu Hindia Belanda akan membangun sebuah kompleks perkantoran.
Bongpay China Granit |
J. Gerber, arsitek kenamaan lulusan Fakultas Teknik Delft Nederland, Ir. Eh. DeRoo dan Ir. G. Hendriks dan dari pihak Gemeente Van Bandoeng yang diketuai oleh Kolonel. Purn. VL. Slors. Gedung Sate dibangun selama 4 tahun tepatnya pembangunan selesai pada bulan September 1924, berupa bangunan induk, Kantor Pusat PTT (Pos, Telepon dan Telegraf) dan Gedung Perpustakaan.Dalam proses pembangunannya, maestro arsitek Belanda Dr. Hendrik Petrus Berlage turut memberi saran agar Gerber memasukkan unsur tradisional Indonesia sehingga Gedung Sate memiliki gaya arsitektur unik yang berupa perpaduan arsitektur Indo Eropa. Jendela yang digunakan untuk gedung sate bertema Moor, yang berasal dari Spanyol. Keseluruhan bangunan bergaya Reinassance Italia, sementara menara bergaya Asia sehingga mirip seperti Pagoda yang ada di Thailand dan atap pura Bali. Puncak Gedung Sate dihiasi oleh ornamen menyerupai tusuk sate dengan enam buah bulatan sebagai lambang dari biaya pembangunan yang mencapai 6 juta Gulden. Bahkan master arsitek Belanda, Dr. H. P. Berlage menyebut rancangan kompleks Gouvemementsbedryven (G.B) alias Gedong Sate sekarang, sebagai suatu karya arsitektur yang besar.
NISAN TIONGHUA
Ruang kerja Gubernur terdapat di lantai II bersama dengan ruang kerja Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah, Para Assisten dan Biro. Saat ini Gubernur di bantu oleh tiga Wakil Gubernur yang menangani Bidang Pemerintahan, Bidang Ekonomi dan Pembangunan, serta Bidang Kesejahteraan Rakyat, seorang Sekretaris Daerah dan Empat Asisten yaitu Asisten Ketataprajaan, Asisten Administrasi Pembangunan, Asisten Kesejahteraan Sosial dan Asisten Administrasi. Namun tidak seluruh Asisten menempati Gedung Sate. Asisten Kesejahteraan Sosial dan Asisten Administrasi bersama staf menempati Gedung Baru. Fungsi Gedung Sate Saat sekarang. Gedung Sate yang berlokasi di jalan Diponegoro 22 Bandung saat ini memiliki fungsi utama sebagai kantor pusat pemerintah gubernur Jawa Barat. Akan tetapi, seiring dengan perkembangannya gedung ini juga menjadi salah satu lokasi wisata paling populer. Gedung Sate bahkan sangat ramai dikunjungi terutama pada akhir pekan. Pada akhir pekan lapangan yang berada tepat di depan gedung pun beralih fungsi menjadi lokasi Gasebu SunMor Activity atau pasar kaget. Banyak warga yang datang berkunjung baik untuk berolahraga, bersantai, atau lainnya.
Anda sudah membaca KEBERADAAN BONGPAY CHINA KLASIK-NISAN ORANG TIONGHUA