Produk Gentong Teraso Klasik Menjadikan Daya Tarik Pelanggan
PRODUK GENTONG TERASO KLASIK MENJADIKAN DAYA TARIK PELANGGAN
Candi Gentong 1 bagian selatan lebih tinggi dibandingkan Candi Gentong 2. Walaupun dari luar tidak begitu kelihatan candinya, namun kalian tetap bisa menikmati keindahan wisata ini jika kalian sudah masuk ke wilayah Candi Gentong. Jika Teman Traveler ingin menikmati keindahan Candi ini, Teman Traveler tak perlu khawatir mengeluarkan budget yang banyak, karena bayarnya seikhlasnya. Parkir di candi ini juga tidak dipungut biaya. Jadi, tunggu apalagi? Silahkan mampir dan pelajari peninggalan sejarah yang ada di Kecamatan Trowulan ini. Saat ingin menikmati keindahan peninggalan sejarah Candi Gentong, Teman Traveler harus mengisi data di pos jaga yang terletak di depan. Jadi, setelah kalian parkir motor, kalian bisa langsung menuju ke pos untuk mengisi data yang terdapat beberapa kolom yang berisi nama, pekerjaan, tujuan, dan tanda tangan. Mudah sekali kan untuk menikmati dan belajar sejarah di sini? Setelah sudah mengisi data, kalian akan disuguhkan dengan tulisan yang berupa sejarah ditemukannya Candi Gentong 1 dan Candi Gentong 2. Kalian bisa baca informasi sejarah ditemukannya Candi Gentong yang sudah ditunjukkan di depan sebelah dari pos jaga.
Apa kalian sedang berada di Kabupaten Mojokerto? Jika Teman Traveler sekarang ada di Kabupaten Mojokerto, jangan lupa untuk mampir menikmati keindahan wisata sejarah Kerajaan Majapahit yaitu Candi Gentong. Candi Gentong merupakan sejarah yang memiliki keindahan yang bisa kalian jadikan sebagai spot foto. Candi Gentong ini berada di Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Mojokerto, lebih tepatnya berada di Kecamatan Trowulan, Desa Jambumente. Candi ini bisa kalian temukan di jalan menuju utara dari Jalan Raya Mojokerto-Jombang. Jalan menuju candi ini hampir sama menuju ke Candi Brahu, karena antara Candi Brahu dan Candi Gentong memiliki jalur yang sama atau searah. Saat ke Candi Gentong, Teman Traveler akan disambut dengan tulisan yang menunjukkan Informasi mengenai Candi Gentong, jadi kalian tidak akan tersesat untuk menuju ke sini. Wisata sejarah ini memiliki dua bagian, ada Candi Gentong 1 yang berada di selatan dan Candi Gentong 2 yang berada di utara. Jarak keduanya berkisar ±25 meter. Walaupun memiliki nama yang sama “Candi Gentong” namun keduanya memiliki perbedaan dalam struktur bangunan.
Ada beberapa peraturan saat berada di Candi Gentong, salah satunya kita tidak boleh naik ke bangunan candi. Dan buat kalian yang ingin melihat kedua bagian dari Candi Gentong , kalian bisa jalan di jalur yang sudah disediakan. Fasilitas di candi ini sudah bagus karena ada jalan setapak yang sudah di paving dan ada beberapa tanaman yang dibentuk cantik, sehingga membuat kalian betah menikmati keindahan candi ini. Candi Gentong akan membuat kalian betah berlama-lama di sini, karena terdapat beberapa pohon rindang dan disediakan beberapa kursi untuk menikmati Candi Gentong, kalian pun tidak perlu khawatir untuk membuang sampah, karena disetiap tempat sudah disediakan tempat sampah, jadi buang sampah ditempatnya ya guys! Walaupun fasilitas wisata Candi Gentong sudah bagus, namun minat pengunjung masih kurang guys, karena menurut petugas yang jaga dan daftar tamu, Candi Gentong merupakan candi yang memiliki peminat tidak sebanyak di candi-candi sekitarnya. Tapi, Candi Gentong ini juga dikunjungi wisatawan dari luar kota lho, salah satunya dari Jakarta. Buat kalian yang tinggal di Jawa Timur ataupun yang sekarang berada di Kabupaten Mojokerto, jangan sampai ketinggalan buat mampir ke Candi Gentong ini ya. Berkunjung ke wisata sejarah bukan hanya mengurangi penat kalian dari padatnya aktivitas, namun juga bisa menambah ilmu pengetahuan kalian.
Bak Mandi Teraso-Gentong Teraso |
PENGRAJIN GENTONG TERASO TULUNGAGUNG
Tulungagung - Dulu, warung kecil ini dikenal dengan nama Warung Nasi Goreng. Dimiliki dan diawaki oleh orang-orang Jawa Timur asal Nganjuk. Nasi gorengnya menjadi kecintaan wisatawan nusantara maupun wisatawan asing yang cekak koceknya. Maklum, nasi goreng termasuk comfort food yang disukai banyak orang. Ketika saya singgah lagi ke sana, we ladalah, kok sudah bermetamorfosa menjadi Little India? Tetapi, lho, kok orang-orang yang mengawakinya masih sami mawon? Ternyata, warung ini memang baru saja bersalin nama. Pemiliknya sama, awaknya pun sama. Menunya dimekarkan. Sekarang mewakili kuliner dari tiga negara: Indonesia, Thai, dan India. Artinya, nasi goreng tetap tersedia dan dapat dipesan di sini. Pilihan nama Little India tentulah untuk sebuah maksud agar menu India-nya menjadi tujuan tamu mampir ke situ. Orang Barat menamakan tempat kecil sederhana seperti ini dengan istilah: a whole in the wall. Saking kecilnya! Nasi goreng dan makanan Thai dibuat a la minute - artinya: setiap ada pesanan, baru dibuat. Beberapa jenis makanan India sudah siap saji, dan tinggal dihangatkan. Kali ini saya pilih masakan India. Naan (roti), daal (sup lentil), mutton qorma (kari kambing manis), dan aloo ghobi (kari kentang dan kembang kol). Naan-nya dibuat a la minute. Sekalipun digoreng di wajan - tidak di dalam gentong tandoori - tetapi rasa dan teksturnya boleh tahan. Juga tersedia garlic naan bila dikehendaki. Daal-nya sip markusip, begitu juga aloo ghobi-nya. Tetapi, mutton qorma-nya wajib mendapat nilai mak nyuss! Daging kambingnya empuk, dengan bumbu yang meresap ke dalam setiap serat dagingnya. Ini pertanda dimasak sempurna, dengan api kecil tetapi waktu memasak yang lama. Beberapa lembar daun kari (salam koja) masih tampak, memberi aroma harum yang membuai. Usapan rasa manis dengan anggunnya meredam rempah kuat sajian ini.
Atap datarnya juga diolah menjadi area duduk terbuka dan dilengkapi dengan taman. Balok dan kolom struktural terbuat dari beton bertulang dengan finishing cat warna merah terakota sedangkan plat lantainya dari material yang sama tetapi diberi finishing acian semen. Dinding penyekat bangunan berupa susunan bata ekspos. Bagian dalam dinding ruangan melukis diberi finishing cat warna putih agar terasa lapang dan bebas. Rancangan studio ini menciptakan kenyamanan yang dapat membangkitkan inspirasi bagi pelukis juga mewujudkan impian Alfi akan tempat kerja yang ideal. Rumah Tinggal Ala Rumah Kampung Berbeda dengan bangunan studionya, Alfi menginginkan kediaman yang tidak menonjol di antara deretan rumah tetangga dan berorientasi ke dalam agar privasi keluarga tetap terjaga. Rumah kampung ini dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan penghuni seperti bangunan dibuat dua lantai dan terdapat paviliun di halaman belakang untuk tempat menyimpan lukisan. Susunan ruang rumah juga lebih modern dengan furnitur yang simpel dan bermodel unfinished. Sepulangnya dari Belanda, ia membutuhkan sebuah tempat untuk kantor sekaligus galeri.
Adapula proses belajar melalui diskusi dan permainan dimana di atas lahan seluas 7.200 m2 ini, anak-anak disuguhi permainan seperti rumah pohon, kolam ikan yang tidak ada pagar dan tangga untuk memanjat pohon. Lahan di sekolah ini rimbun oleh pepohonan termasuk tanaman obat keluarga sehingga cocok untuk program kegiatan berkebun, bertani, beternak dan pengolahan sampah. Para siswa di sana tidak diwajibkan mengenakan baju seragam. Hanya diwajibkan menggunakan sepatu bot untuk memudahkan anak-anak beraktivitas di ruangan terbuka. Sekolah alam mendorong anak untuk aktif dan kreatif dan bukan semata- mata mendapatkan materi dari guru. “Kita tidak boleh membebani anak dengan berbagai tuntutan dan tidak ada peringkat, yang penting adalah mengembangkan karakter anak-anak,” demikian ujar Pendi Supendi. 379 majalahasri. com/category/lingkungan / Mengintip Orang Utan di Samboja 03 Mar 2010 by Griya Asri Orangutan Bomeo (Pongo pygmaeus) adalah satwa sejenis kera besar yang termasuk binatang langka yang dilindungi dan tidak boleh diperdagangkan karena terancam punah.
Bak Mandi Teraso-Gentong Teraso |
ORDER PRODUK BAK MANDI TERASO TERJANGKAU
Selain itu, Andi menginginkan pengolahan ruang yang memberi keleluasaan diantaranya melalui tata ruang tanpa sekat dan akses yang mudah. Misalnya, lantai dasar tidak memiliki foyer dan ruangan tamu tapi akses masuk ke dalam rumah didesain berupa koridor yang membawa penghuni ke ruang keluarga. Area ini ditata dengan ruang-ruang yang bersifat umum dan ditata menyatu yaitu ruang keluarga, ruang makan dan dapur kotor serta disekat terhadap area servis memakai susunan balok kayu vertikal juga panel tinted glass. Di lantai atas terdapat ruang kerja yang terbuka menghadap ke balkon dan kamar tidur utama sedangkan kamar tidur anak berada di lantai berikutnya. Penempatan tangganya sengaja dibuat menempel di dinding dan dibuat sejajar sehingga terjadi “pengalaman ruang” di lantai dua. Nuansa monokromatik tampil pada fasad rumah sedangkan interiornya hadir dengan nuansa yang lebih “hangat”, simpel, rapi dan berkesan luas melalui wama cokelat kayu oak yang terdapat di furnitur serta berbagai furnitur built-in. Kaca banyak digunakan sebagai bidang penyekat transparan terutama di ruang-ruang yang berhubungan dengan halaman dalam agar interior terasa lebih luas dan cahaya dapat memasuki ruangan dengan leluasa.
Anda sudah membaca Produk Gentong Teraso Klasik Menjadikan Daya Tarik Pelanggan